Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" Mengakui dan memperlakukan
Clarymond Simbolon2 tahun yang lalu CPNS Materi Pancasila Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa merupakan pengamalan sila ke ... Pancasila. Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Jawaban B Cukup jelas. Sesuai dengan Ketetapan MPR no XVIII/MPR/1998. Menurut Kamu jawabannya yang mana sih A00% B2100% C00% D00% E00% Pendapat Teman Belum ada komentar
Contohpengamalan sila ke-2 sebagai berikut : 1) Tidak bersikap sewenang-wenang terhadap adik sendiri. 2) Bertingkah penuh sopan dan santun terhadap orangtua. 3) Gemar membantu teman-temannya yang berada dalam kesusahan. 4) Mentraktir teman untuk makan di kantin. 5) Membela orang-orang yang ditindas.
Ilustrasi Indonesia. Foto PinterestPancasila adalah dasar negara Indonesia yang nilai-nilainya harus dijunjung tinggi. Karena itu, seluruh warga negara Indonesia wajib mengamalkan setiap sila ideologi NKRI, Pancasila bukanlah suatu sistem yang bersifat teoritis. Pancasila dekat dengan kehidupan rakyat Indonesia karena berakar dari budaya bangsa serta telah tumbuh dalam adat dengan mengajarkan, menyebarkan, dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berarti juga mengembangkan dan melestarikan kebudayaan kedua yang harus diamalkan adalah Kemanusiaan yang Adil dan beradab. Sila ini dilambangkan dengan rantai emas. Lantas, apa makna sila tersebut dan apa arti lambangnya? Untuk mengetahuinya, simak informasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan BeradabIlustrasi Pancasila. Foto Dok. CerdikaSila kedua Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengandung makna bahwa bangsa Indonesia mengakui dan memperlakukan setiap individu sesuai dengan harkat dan martabatnya tanpa membeda-bedakan latar belakang, baik itu agama, suku, ras, maupun jenis hanya dalam lingkup lingkungan yang luas seperti antarnegara, sila kedua Pancasila ini juga harus selalu diterapkan dalam lingkungan sehari-hari, seperti lingkungan sekolah, masyarakat, dan lingkungan terdekat, buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Tim Ganesha Operation, nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua antara lain sebagai berikutMenjunjung nilai kemanusiaan dan adil terhadap adanya harkat dan martabat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sikap tenggang rasa terhadap satu sama kedua Pancasila dilambangkan dengan rantai emas yang terdiri atas mata rantai yang saling berkaitan. Gambar rantai tersebut menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling pada sila kedua ini terdiri dari mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Mengutip Buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila oleh Ni Putu Candra Prastya Dewi, mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan rantai yang saling terkait itu melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, menumbuhkan satu sama lain dan harus bersatu sehingga menjadi kuat layaknya sebuah sesama manusia harus saling membantu satu sama lain tanpa melihat latar belakang masing-masing. Dengan demikian, jika semua masyarakat bersatu, akan tercipta negara yang kuat Pengamalan Sila Kedua PancasilaBeberapa contoh sikap pengamalan sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di antaranyaSaling menghormati dan menghargai perbedaan satu sama dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha sikap saling mencintai sesama saling tenggang tinggi nilai-nilai melakukan kegiatan membela kebenaran dan keadilan.
Mengakuidan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan : Tidak boleh memperlakukan manusia secara sewenang-wenang atau kurang adab bermartabat karena semua manusia mempunya hak asasi (HAM) yang sama. 2. Butir Butir Pancasila – Pancasila merupakan dasar negara, berdasarkan ketetapan MPR No. 11/MPR/1978 mengenai Ekaprasetia Pancakarsa menguraikan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengalaman sebuah pedoman praktis sebagai pelaksana Pancasila dikehidupan sehari – harinya. Butir Butir Pancasila Tetapi pada perkembangannya ke 36 butir pedoman tersebut diperbaharui, tepatnya sejak tahun 2003 melalui Tap MPR No. I/MPR/2003, 36 butir pedoman ini telah diperbaharui menjadi 45 butir butir Pancasila. Dimana dalam 45 butir butir pancasila ini adalah penjabaran dari kelima sila pada Pancasila. Sila pertama dijabarkan menjadi 7 butirSila kedua dijabarkan menjadi 10 butirSila ketiga dijabarkan menjadi 7 butirSila keempat dijabarkan menjadi 10 butirSila kelima dijabarkan menjadi 11 butir Butir Butir Pancasila Dalam Tap MPR No. I/MPR/2003 Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ke 1 1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya serta ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Mempunyai serta meyakini satu agama dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan sesuai aturan atau norma dalam agama yang dianutnya. 2. Warga Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama serta kepercayaannya masing-masing berlandaskan dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Contoh Penerapan Menjalankan perintah dan menjauhi larangan sesuai dengan norma agama yang dianut serta tidak menganggu penganut agama yang lain. 3. Mengembangkan rasa sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Menghormati serta mau bekerjasama walaupun dengan pemeluk agama yang berbeda. Baca Juga Nilai Nilai Pancasila 4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Kita harus hidup rukun walaupun berbeda agama karena kita tetap satu bangsa Indonesia. 5. Mengembangkan sikap rasa saling menghormati kebebasan melaksanakan ibadah sesuai pada agama serta kepercayaannya masing-masing. Contoh Penerapan Sesama saling menghormati ketika tersirat pemeluk agama lain yang sedang menjalankan ibadah. 6. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Tiap manusia bebas memilih agama yang sudah disahkan oleh pemerintah. 7. Tidak melakukan pemaksaan suatu agama serta kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa terhadap orang lain. Contoh Penerapan Tidak memaksakan suatu agama kepada orang sekitar karena hal itu merupakan urusannya dengan Tuhannya. Sila Kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Sila ke 2 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Penerapan Tidak boleh memperlakukan manusia secara sewenang-wenang atau kurang adab bermartabat karena semua manusia mempunya hak asasi HAM yang sama. 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak atau kewajiban asasi tiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, kedudukan sosial, jenis kelamin, warna kulit ataupun hal lainnya. Contoh Penerapan Menghargai suatu perbedaan yang ada, karena kita harus menyadari jika hidup memang berbeda-beda mulai dari suku, ras, ataupun agama, maka perbedaan itu memang muncul. 3. Meningkatkan sikap tidak semena-mena kepada orang lain. Contoh Penerapan Tidak boleh memperlakukan orang lain secara semena-mena khususnya pada hal yang buruk serta merugikan orang lain. 4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa serta tepa selira. Contoh Penerapan Ingin mengikuti kerja bakti serta berbaur terhadap masyarakat yang lain. 5. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama umat manusia. Contoh Penerapan Tidak boleh semena-mena terhadap sesama manusia supaya dapat hidup berdampingan serta rukun. 6. Berani dalam membela kebenaran serta keadilan. Contoh Penerapan Sebagai umat manusia kita wajib menjunjung suatu kebenaran, jangan yang salah tetapi dibenarkan. Kita harus hidup adil kepada sesama umat manusia. 7. Senang melakukan suatu kegiatan bersifat kemanusiaan. Contoh Penerapan Ikut serta memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan. 8. Menjunjung sangat tinggi nilai-nilai kemanusiaan tersebut. Contoh Penerapan Berusaha saling menghormati dan menghargai sesama manusia. 9. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama terhadap bangsa lain. Contoh Penerapan Manusia merupakan mahkluk sosial. Sehingga manusia tidak dapat hidup sendiri, perlu adanya saling membantu satu sama lain. 10. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari semua umat manusia. Contoh Penerapan Sebagai bangsa Indonesia, saat saudara kita tertimpa musibah, kita perlu ikut andil membantunya karena mereka masih satu bangsa dengan kita. Sila Ketiga Persatuan Indonesia Sila ke 3 1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Contoh Penerapan Bila di negara ini terjadi suatu masalah kita harus fokus dalam menyelesaikan masalah tersebut demi kepentingan bersama ataupun untuk kepentingan negara, bukan malah memanfaatkannya demi kepentingan kelompok, golongan, ataupun pribadi. 2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa jika dibutuhkan. Contoh Penerapan Turut serta berjuang dan membela indonesia jika negara ini terancam kenyamanan dan keamanannya. 3. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Contoh Penerapan Tidak membeda bedakan antara suku, ras dan agama satu serta lainnya, karena kita semua sama, yaitu warga Indonesia. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan serta bertanah air Indonesia. Contoh Penerapan Menjaga sumber daya yang ada serta kelestarian bumi yang ada di Indonesia. 5. Menjunjung tinggi rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Contoh Penerapan Lebih memilah dan setia menggunakan produk hasil dalam negeri dibandingkan produk buatan dari luar. 6. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Contoh Penerapan Menjunjung tinggi nilai persatuan bangsa dengan tidak memandang suku, ras serta agama. 7. Memelihara ketertiban dunia yang berasaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Contoh Penerapan Turut serta kampanye didalam perdamaian dunia namun jika belum bisa, kita dapat mulai dari hal terkecil seperti mematuhi peraturan yang sudah disepakati di lingkungan kita. Sila Keempat Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaran Dan Perwakilan Sila ke 4 1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Contoh Penerapan Tiap-tiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam memperoleh pendidikan. 2. Tidak boleh memaksakan kehendak kita terhadap orang lain. Contoh Penerapan Jangan kita memaksakan kehendak sendiri terhadap orang lain bahkan dengan melakukan ancaman. 3. Mengutamakan bersifat musyawarah didalam mengambil keputusan demi kepentingan bersama. Contoh Penerapan Ketika terdapat perbedaan, kita wajib mengutamakan aspek dengan bermusyawarah. 4. Musyawarah demi mencapai mufakat meliputi pada semangat kekeluargaan. Contoh Penerapan Pada bermusyawarah perlu tercapainya hasil yang sudah disepakati bersama dengan mendukung suatu aspek kekeluargaan. 5. Musyawarah dilaksanakan secara akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhurnya. Contoh Penerapan Saat bermusyawarah kita tidak boleh emosi karena kita wajib dengan keadaan kepala dingin ya. 6. Memberikan kepercayaan terhadap wakil-wakil yang dipercayai didalam melaksanakan pemusyawaratan. Contoh Penerapan Menyerahkan dan mempercayai secara penuh aspirasi kita kepada wakil – wakil terpilih agar menjalankan tugasnya dengan sesuai. 7. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil dari musyawarah. Contoh Penerapan Kita diperlukan patuh, menerima serta hormat terhadap hasil keputusan yang sudah disepakati didalam bermufakat. 8. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Contoh Penerapan Di dalam bermusyawarah perlu mengutamakan kepetingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi 9. Dengan iktikad yang baik serta rasa tanggung jawab menerima dan menjalankan hasil keputusan musyawarah. Contoh Penerapan Dalam menerima suatu keputusan kita perlu ikhlas untuk menjalaninya. 10. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat serta martabat manusia, nilai-nilai kebenaran serta keadilan didalam mengutamakan persatuan dan kesatuan demi mencapai kepentingan bersama. Contoh Penerapan Pada pengesahan keputusan seharusnya keputusan tersebut sesuai dengan norma yang berlaku pada Tuhan Yang Maha Esa serta harus mempertahankan martabat. Sila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ke 5 1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, mencerminkan sikap serta suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Contoh Penerapan Wajib hukumnya untuk saling menghormati terhadap sesama manusia demi tercapainya sikap kekeluargaan. 2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Contoh Penerapan Adil kepada teman yang membutuhkan bantuan serta tidak membeda-bedakannya. 3. Menghormati hak orang lain. Contoh Penerapan Saling menghormati, baik, serta rukun kepada sesama manusia. 4. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Contoh Penerapan Dalam hidup memang antara hak dan kewajiban dibutuhkan akan tetapi haruslah seimbang. Misal kita berhak memperoleh kenyamanan berkendara tetapi wajib hukumnya mentaati aturan lalu lintas yang berlaku. 5. Suka bekerja keras. Contoh Penerapan Hidup jangan terlalu sering mengeluh, kita harus kerja keras serta cerdas demi memenuhi kebutuhan keluarga bahkan kalau bisa memberi kepada orang yang lebih membutuhkan. 6. Suka memberi pertolongan kepada orang lain supaya dapat berdiri sendiri. Contoh Penerapan Memberi bantuan untuk modal usaha tanpa adanya bunga kepada orang sekitar yang membutuhkannya. 7. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Contoh Penerapan Jangan sampai dalam hidup kita membuat susah orang sekitar, seperti mendirikan pabrik industri namun limbah dibuang sembarang tempat yang menyebabkan kerugian bagi lingkungan sekitar. 8. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. Contoh Penerapan Bersikaplah hemat, alangkah baiknya disisihkan uang untuk orang yang lebih membutuhkan. 9. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. Contoh Penerapan Bersifat sewajarnya terhadap sesama, misal jangan sampai anda memberatkan orang lain apalagi sampai jatuhnya pemerasan 10. Suka melakukan kegiatan pada rangka mewujudkan kemajuan yang merata serta berkeadilan sosial. Contoh Penerapan Melakukan segala kegiatan yang bersifat membangun seperti gotong royong, kerja bakti, bela negara dan hal lainnya. 11. Gemar menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Contoh Penerapan Dalam hidup jangan mengklaim hak yang memang itu sudah dipantenkan pemiliknya. Apabila memang mau digunakan untuk kepentingan kita ada baiknya ijin terlebih dahulu. Apa yang dimaksud pancasila ?Pancasila ialah ideologi dasar untuk kehidupan seluruh bangsa Indonesia Apa yang dimaksud nilai? Mengapa nilai menekankan pada segi-segi kemanusiaan?Nilai merupakan sesuatu yang berguna, indah, mempertinggi batin, dan menyadarkan harkat dan martabat manusia. Karena nilai berasal dari hati nurani manusia sehingga masuk keunsur segi kemanusiaan yaitu akal dan budi. Bagaimana konsep suatu negara berdasarkan pancasila ?Konsep negara berdasarkan pancasila yaitu paham mengenai aspek 1. Negara kesatuan, dimana kehidupan masyarakat yang bersifat Semangat kekeluargaan serta kebersamaan3. Gigih dan berjuang dalam kesatuan4. Musyawarah5. Menghendaki dan menjunjung tinggi keadilan Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca. Baca juga artikel lainnya Nilai Instrumental PancasilaIsi Sumpah PemudaPerumusan Pancasila
Mengakuidan memperlakukan manusia dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk from PANCASILA 123 at Andalas University
- Pengamalan Pancasila sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari selayaknya diterapkan oleh seluruh rakyat Indonesia di kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa diperkenalkan pertama kali oleh Ir. Sukarno pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Di sidang tersebut, nama “Pancasila” diucapkan oleh Sukarno. “Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi,” ucap Sukarno dalam pidatonya, dikutip dari Risalah BPUPKI 1995 terbitan Sekretariat Negara RI. Kelima sila tersebut lantas dirumuskan menjadi dasar negara Pancasila. Itulah sejarah mengapa tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila oleh Presiden Joko Widodo tahun 2016 dengan Keputusan Presiden Keppres Nomor 24 Tahun juga Sejarah Asal-Usul Lambang Garuda Pancasila dan Arti Simbolnya Sejarah BPUPKI dan Kaitannya dengan Dasar Negara Pancasila Isi Butir-Butir Pengamalan Pancasila Lengkap Sila 1 Sampai 5 Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-2 Sila ke-2 Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Ini adalah perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, bahwa manusia merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama. Nilai kemanusiaan tersebut berhasil dirumuskan menjadi 10 butir-butir pengamalan Pancasila sila ke-2. Berikut ini isi selengkapnya Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Baca juga Bunyi Isi Pancasila, Makna, Lambang, & Butir Pengamalan Sila 1-5 Beda Isi Piagam Jakarta dengan Pancasila dan Sejarah Perubahannya Apa Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945? Contoh Pengamalan Sila ke-2 dalam Kehidupan Sehari-hari Sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, manusia harus saling menghargai sesama tanpa memandang itu merupakan contoh dari butir pertama yaitu “Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa”. Maka, misalnya, di lingkungan sekolah tidak boleh lagi ada kasus perundungan terhadap siswa lain yang memiliki perbedaan. Saling menghormati guru dan teman, juga saling tolong menolong jika yang lain mengalami kesulitan. Di rumah, pengamalan Pancasila sila ke-2 juga harus diterapkan seperti contohnya menghormati orang tua, menyayangi saudara, dan berbuat baik kepada tetangga. Mau membantu kesulitan mereka, adalah pengamalan butir keenam yakni “Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan”. Tidak mudah main hakim sendiri, tidak merasa paling benar sendiri, serta tidak suka permusuhan dan pertengkaran agar disebut jagoan, juga menjadi perwujudan butir ketujuh yaitu “Berani membela kebenaran dan keadilan”. Selain itu, memberikan empati atau rasa kasih sayang, juga pertolongan kepada orang yang sedang menderita menjadi contoh nyata bagi pengamalan sila ke-2 ini, terutama di masa pandemi COVID-19 atau para korban bencana juga Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 dalam Kehidupan Sehari-hari Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 dalam Kehidupan Sehari-Hari Pancasila Sila ke-3 & Contoh Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-Hari - Sosial Budaya Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Iswara N Raditya Mengakuidan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya adalah penerapan sila Pancasila yang berbunyi .. a. Ketuhanan yang Maha Esa b. Kemanusiaan yang adil dan ber- adab C. Persatuan Indonesia d. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tolong di jawab dengan benar lagi ujian!!! 2 Lihat jawaban Iklan Jawaban 1 erytadillia2019 Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekatnya dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Sedikit menambahkan pengertian Harkat dan Martabat itu sendiri menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia memberikan pengetian Harkaat sebagai 1 derajat kemuliaan Dan sebagainya, taraf, mutu nilai, harga, dan 2 tenaga, kekuatan, gerak an. Sedangkan Martabat mempunyai arti tingkat harkat kemanusiaan Dan harga diri. Secara umum Harkat manusia adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang dibekali daya cipta, rasa, dan karsa serta hak – hak dan kewajiban Asasi Manusia, sedangkan Martabat adalah tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat. Dan dari arti harkat dan martabat diatas dapat dijelaskan bahwa kita tidak boleh membeda-bedakan manusia satu dengan manusia lainnya. karena Indonesia pun memiliki semboyan ” Bhinneka Tunggal Ika” yang memiliki Berbeda beda tetapi tetap satu. Yang artinya walaupun berbeda suku, bahasa, Warna kulit tapi rakyat indonesia memiliki satu tujuan yaitu kesatuan dan persatuan. Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara dan sumber segala sumber yang berlaku di NKRI seperti yang telah tercantum dalam Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945 adalah bagian dari seluruh rakyat Indonesia dan sekaligus merupakan kepribadian serta pandangan hidup bangsa Indonesia yang telah teruji melalui sejarah dan banyak peristiwa. Sehingga kita telah meyakini secara mendalam akan kelebihan maupun kemampuannya. Dengan melihat keadaan dalam pengalaman sejarah kita harus selalu dan yakin bahwa Pancasila adalah satu-satunya sumber hukum bangsa Indonesia yang selalu berusaha mempersatukan bangsa Indonesia yang beraneka ragam corak dan keinginannya. Oleh Pancasila semua bangsa Indonesia diperlakukan dengan sama dan tidak dikurangi sedikitnya akan hak dan kewajibannya. Sehingga satu sama lain saling merasakan akan kesamaan hak dan kewajibannya dalam membela dan memajukan negara Indonesia. Contoh pengamalan sila ke-2 sebagai berikut 1 Tidak bersikap sewenang-wenang terhadap adik sendiri. 2 Bertingkah penuh sopan dan santun terhadap orangtua. 3 Gemar membantu teman-temannya yang berada dalam kesusahan. 4 Mentraktir teman untuk makan di kantin. 5 Membela orang-orang yang ditindas. Sila-sila Pancasila telah terlihat dengan nyata memilih kemungkinan sebagai pengikat keanekaragaman bangsa, karena Pancasila tidak membeda-bedakan segala unsur bangsa yang ada tetapi di dudukkan setara, dan perlakuan sama di hadapan hukum. Implementasi Pancasila sebagai pemersatu segala unsur bangsa, ini diterapkan dengan prinsip “Bhineka Tunggal Ika”. Mengingat pentingnya manusia dalam negara Pancasila itu maka Pancasila selalu menempatkan martabat dan seluruh haknya diatas apapun. Karena hanya dengan kesadaran dan penghayatan manusia akan nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila itulah pancasila dapat lestari dan abadi di dalam diri bangsa Indonesia sudah tidak mau lagi menerima kehadiran pancasila di tengahtengah kehidupannya, maka Pancasila itu sudah tidak ada artinya lagi. Oleh sebab itu sebagai penuntun serta petunjuk terhadap seluruh bangsa Indonesia akan nilai-nilai uhur dilakukan secara terus menerus tanpa henti agar seluruh rakyat Indonesia menjadi rakyat yang benar-benar. Pancasilais yang siap menjaga dan melestarikan Pancasila dalam kehidupannya setiap hari. TERIMAKASIH . 62 306 156 295 162 362 97 196

mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya